Senin, 22 Desember 2008

Review Konsep Karya Tematis KMDGI 8 Solo

Share Local Problem, SO LOcal Solution
(rangkaian acara KMDGI dari tahun ke tahun seyogyanya memiliki tema yang berkelanjutan. Dalam artian diharapakan tema event KMDGI yang akan datang merupakan follow up dari tema KMDGI sebelumnya. Maka dari itu untuk tema KMDGI 8 merupakan break down dari permasalahan tema KMDGI 7 di Bali kemarin).


Latar Belakang:

(Review)
Bali ke Kita Pilihan Perubahan Local Habit

Bali ke Kita. Mengungkapkan kejujuran desainer dalam berkarya. Mengusik pikiran tiap – tiap mahasiswa desain grafis akan pandangan mereka terhadap karya yang dibuatnya. Sudahkah selama ini kita sebagai mahasiswa desain grafis jujur dalam berkarya dengan tidak berusaha menjadi layaknya seorang desainer karbitan yang dengan mudahnya mengimitasi bahkan mencomot karya orang lain. Mengusik apakah mereka sudah paham betul arti menghargai dan mengapresiasi karya orang lain bahkan karyanya sendiri, dsb. Semua maksud tersebut terkonsep dalam tema Bali ke Kita, Kejujuran dalam Berkarya. Karena yang seharusnya pertama kali dapat menghargai akan keorisinalitasan karya kita adalah diri kita sendiri, dan sikap seperti itu merupakan Pilihan

Pilihan. Hidup itu adalah pilihan. Klise memang, tapi itu kenyataan. Sejak lahir di dunia saja kita diberi kebebasan oleh Sang Maha Pencipta untuk menjadi makhluk yang senantiasa bertakwa menyembahnya atau menjadi makhluk yang cendrung menjadi A violater of the God rule, ga seperti malaikat yang tugasnya hanya untuk menyembah Yang Kuasa. Begitu banyak pilihan yang disodorkan dalam hidup kita sejak lahir hingga menjadi mahasiswa bangkotan seperti sekarang ini. Mulai dari mau pilih mau kuliah di mana, jurusan apa, mau kerja di mana, mau nikah sama siapa, sampe yang terakhir kita bahas, mau menjadi desainer seperti apa dan bagaimana. Normalny, ketika kita dihadapkan pada suatu pilihan, itu berarti dituntut untuk mengambil sikap, mengambil keputusan, dan keputusan itu diharapkan membawa Perubahan.

Perubahan. Jreeeeng........... begitulah bunyi vokal di komik saat sang Hero berubah wujud. Seperti kupu – kupu yang baru keluar dari kepompong. Tapi kalau ga ada adegan berubahnya seperti itu jadi ga seru ceritanya. Yang baca komik jadi males karena ceritanya stagnan, alurnya datar. Di mana – mana yang seru itu yang selalu ada inovasi, ada perubahan yang ke arah positif. Tapi.... (ada tapinya, niy..^_^) terkadang perubahan itu terganjal oleh sesuatu. Salah satunya adalah yang mau kita blow up di KMDGI 8 nanti, yakni Local Habit.

Local Habit. Ok... kita artikan dulu Local habit itu apa. Local Habit=Kebiasan sehari – hari yang biasa terjadi pada diri, komunitas, lingkungan masing – masing.
Untuk berubah itu bukan suatu perkara mudah. Apa lagi yang menyangkut pola pikir seseorang. Kalau kita mau berubah, kita sebaiknya melihat bagaimana pola pikir (mindset) kita. Berbicara masalah mindset, maka ada kaitannya dengan habit (kebiasaan). Kalu mau membaca pola pikir seseorang, salah satunya lihatlah dari apa yang biasa dilakukannya sehari – hari. Dari sini sudah mulai terbuka benang merahnya dari tema Bali ke Kita hingga ke Local Habit.

Ok, setelah perambule di atas, kita mulai masuk rumusan masalah. Jangan coba – coba masuk rumusan masalah kalau belum paham benar wacana di atas.

Rumusan Masalah
Masing – masing individu punya masalah. Apalagi suatu komunitas yang merupakan kumpulan dari beberapa individu. Nah, to the point aja. Untuk KMDGI 8 ini kita mau mengajak kalian untuk berkaca kembali. Melihat sekitar kita, ga usah jauh – jauh, cukup lingkungan kampus kita aja. Kita coba introspeksi. Selama ini sudah comfort -kah lingkungan kampus kita untuk kuliah? Sudah bagus -kah atmosfer kampus untuk berkarya dan nambah wawasan? Sudah cukup seru -kah kampus kita untuk me-recharge kita jadi the real DKV’s student? Sudah cukup capable -kah kampus untuk membuat kita bergairah sehingga membuat kita jadi mahasiswa yang aktif berkreasi, kreatif berinovasi, mengeluarkan ide – ide gila, liar, tapi tetap positif? Dan yang terakhir, yang penting untuk feedback ke luar, sudah mampukah lingkungan kampus menempa & menggiring mahasiswa – mahasiswanya menjadi desainer handal di dunia kerja nantinya.

So that’s why Let’s discuss ‘bout Our Local Habit, Guyz!

Bagaimana kita bisa berubah ke arah postif kalau habit kita sehari – hari gitu – gitu aja. Let’s move on! Cari solusinya! Jangan diam aja. Jangan egois, mau maju & sukses sendiri aja, ga ngajak - ajak. Ajak temen – temen kamu untuk berubah! 4 tahun paling tidak kita menghabiskan waktu di bangku kuliah. Jangan membuat waktu selama itu menjadi sia – sia dengan kebiasaan yang standar. Ini waktunya untuk mem-blow up masalah kita di kampus. Ini waktunya untuk saling share ke teman – teman yang lain. Sapa tahu merekapun punya masalah yang sama dengan kita yang berkaitan dengan local habit di kampusnya. Di sinilah kita berbagi. Apa guna ajang ini kalau bukan salah satunya untuk menyelesaikan permasalahan sesama mahasiswa desain grafis. Baik buruk kinerja seorang desainer itu mungkin saja terkait dengan bagaimana ia tertempa di kampusnya dahulu. Bagaimana lingkungan komunitas kampus mendidiknya selama 4 tahun. Apa saja yang ia perbuat selama 4 tahun. Apa saja yang sudah menjadi pengalamannya selama 4 tahun kuliah.
Jangan serius - serius amat donk bacanya. Ini masalah serius, tapi tanggapi dengan ringan, fun, agar mudah untuk diselesaikan. Buat kita semua menertawakan permasalah kita! Tapi tidak cukup untuk ditertawakan, tapi juga harus ada follow up-nya. Take it easy! just think, work and play…..

Kita tunggu karya – karya liar, gila, dan witty kamu di KMDGI 8 ini. Share Ur local problem through so local solution. Yey!